Terputuslah untaian masa
Kalam tlah berganti fajar
Menguak buana meluasa
Kicauan tasbih mengalun
Deraian embun kesejukan
Akankah kau sadar?
Wahai makhluk bumi...
Untaian kalamullah ajarkan pena
Bersyukur pada lautan samudera
Namun pena hitam ingkar
Congkak melalaikannya
Samudra kenikmatan enggan
Untaian syukur pada-Nya
Tahukah kalian?
Perlindungan tiada tara
Akan sang kuasa curahkan
Pada insan yang kiat fikir
Sejernih airmata pegunungan
Hujan yang berserakan
Kian pula menjadikan bah
Menyantap lahap manusia
Panas terik menjelma
Kobaran menyulut
Menghanguskan manusia
Gemunung indah berjejer
Sepintas hancur menghimpit
Manusia dalam timbunan tanah
Lautan luas, kapal kita layari
Tiba dihantam badai
Terombang ambing kematian
Pesawat modern kini
Tersandung mega tebal
Terbentur berjatuhan
Cengkrama dibawah langit
Pepohonan debur angin menghinggap
Lantam menimbun nafas tercabut
Begitulah rentetan takdir illahi
Hanya secuil, namun remeh dianggap
Tak diundang, tlah tetapkan lembaran
Lauhul mahfudz-Nya
Dan kita tak mengerti
Akan apa datang melanda
Sadarlah kawan
Ayat demi ayat ini
Mengingatkan tubir fikir, jiwa,
raga, ruh
Tuk menajamkan ingatan
Pada-Nya dan bernaung
Dibawah perlindungan-Nya
#al-Falaq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar