Minggu, 16 Agustus 2020

Perlindungan Mutlak

 Terputuslah untaian masa

Kalam tlah berganti fajar

Menguak buana meluasa

Kicauan tasbih mengalun

Deraian embun kesejukan

 

Akankah kau sadar?

Wahai makhluk bumi...

Untaian kalamullah ajarkan pena

Bersyukur pada lautan samudera

Namun pena hitam ingkar

Congkak melalaikannya

Samudra kenikmatan enggan

Untaian syukur pada-Nya

 

Tahukah kalian?

Perlindungan tiada tara

Akan sang kuasa curahkan

Pada insan yang kiat fikir

Sejernih airmata pegunungan

 

Hujan yang berserakan

Kian pula menjadikan bah

Menyantap lahap manusia

Panas terik menjelma

Kobaran menyulut

Menghanguskan manusia

Gemunung indah berjejer

Sepintas hancur menghimpit

Manusia dalam timbunan tanah

 

Lautan luas, kapal kita layari

Tiba dihantam badai

Terombang ambing kematian

Pesawat modern kini

Tersandung mega tebal

Terbentur berjatuhan

Cengkrama dibawah langit

Pepohonan debur angin menghinggap

Lantam menimbun nafas tercabut

 

Begitulah rentetan takdir illahi

Hanya secuil, namun remeh dianggap

Tak diundang, tlah tetapkan lembaran

Lauhul mahfudz-Nya

Dan kita tak mengerti

Akan apa datang melanda

 

Sadarlah kawan

Ayat demi ayat ini

Mengingatkan tubir fikir, jiwa, raga, ruh

Tuk menajamkan ingatan

Pada-Nya dan bernaung

Dibawah perlindungan-Nya

#al-Falaq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Mengetuk Malam

  Demi langit, demi yang mengetuk Gemintang melancar keras dan cepat Menembus kekelaman malam gulita Memancar cahaya orion benderang ...