Minggu, 16 Agustus 2020

Petikan Tafsir Sang Laskar Perang Abrahah

Raja Najasyi penguasa tanah arab selatan

Gubernur Abrahah mengawal

Titah bengis diperintahkan padanya

Membangun gereja Qullais

Gereja termegah dimasanya

Dikirimkanlah pesan mulia para penguasa

“ tlah ku dirikan gereja ya tuanku...

Akulah satu-satunya raja membangun semegah ini

Hatiku tak puas jika bangsa-bangsa arab

Berbondong ria berhaji di baitullah

Kan kupalingkan hajinya ke gereja ini”

 

Luapan amarah Sang Abrahah meruah

Seorang berbuat najis di gerejanya

Niatan jahat menggelora di lubuk hatinya

Menghancurkan Makkah Al-Mukarromah

Bersama laskar-laskar gajah kekar

 

Utusan demi utusan diperintahnya

Dzu Nafar kan dibunuhnya tak jadilah ia

Penunjuk jalan Tuan Abrahah di negeri arab

Abu Raghal sang penunuk jalan

Matilah ia ditengah titah sang Abrahah

Aswad utusan bengisnya

Merampas harta benda penduduk

Tihamah dan arab lain

Hingga dua ratus unta Abdul Muthalib melayang

 

Kekejaman Sang Raja Abrahah

Naik darahlah kabilah bangsa Arab

Peperangan mereka inginkan namun angkatan

Tak seimbanglah hingga searahkan pada-Nya

Baitullah milik-Nya

Hanyalah kekuasaan Allah menjaga makkah

 

Untaian doa pemuda Quraisy dan Abdul Muthalib

Mengalir deras harapan besar-Nya

Akan keselamatan Makkah Al-Mukarromah

Bisikan Nufail kepada sang gajah

Terdengar jelas di daun telinga laskar gajah

 

Laskar gajah Abrahah hendak berangkat

Hingga tiba petaka menerpa

Engganlah gajah kekar mendengar titahnya

Bumantara meluas ribuan ababil bebas

Bebatuan erat dibawanya

Berjatuhan membanjiri mereka

Berpekikan dan berlarianlah mereka

Tumpang siar tak tentu arah

Kacau balau dan ketakutan

Terkelupas kulitnya gugur dagingnya

 

Kesombongan tlah menguasai

Namun sia-sia belaka

Hancur musnah segalanya

Terkutuk hina Abrahah

Dan Para Laskar perangnya

 

#al-fiil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Mengetuk Malam

  Demi langit, demi yang mengetuk Gemintang melancar keras dan cepat Menembus kekelaman malam gulita Memancar cahaya orion benderang ...