Raja Najasyi penguasa tanah arab selatan
Gubernur Abrahah mengawal
Titah bengis diperintahkan padanya
Membangun gereja Qullais
Gereja termegah dimasanya
Dikirimkanlah pesan mulia para
penguasa
“ tlah ku dirikan gereja ya
tuanku...
Akulah satu-satunya raja membangun
semegah ini
Hatiku tak puas jika bangsa-bangsa
arab
Berbondong ria berhaji di baitullah
Kan kupalingkan hajinya ke gereja
ini”
Luapan amarah Sang Abrahah meruah
Seorang berbuat najis di gerejanya
Niatan jahat menggelora di lubuk
hatinya
Menghancurkan Makkah Al-Mukarromah
Bersama laskar-laskar gajah kekar
Utusan demi utusan diperintahnya
Dzu Nafar kan dibunuhnya tak jadilah
ia
Penunjuk jalan Tuan Abrahah di
negeri arab
Abu Raghal sang penunuk jalan
Matilah ia ditengah titah sang
Abrahah
Aswad utusan bengisnya
Merampas harta benda penduduk
Tihamah dan arab lain
Hingga dua ratus unta Abdul Muthalib
melayang
Kekejaman Sang Raja Abrahah
Naik darahlah kabilah bangsa Arab
Peperangan mereka inginkan namun
angkatan
Tak seimbanglah hingga searahkan
pada-Nya
Baitullah milik-Nya
Hanyalah kekuasaan Allah menjaga
makkah
Untaian doa pemuda Quraisy dan Abdul
Muthalib
Mengalir deras harapan besar-Nya
Akan keselamatan Makkah
Al-Mukarromah
Bisikan Nufail kepada sang gajah
Terdengar jelas di daun telinga
laskar gajah
Laskar gajah Abrahah hendak
berangkat
Hingga tiba petaka menerpa
Engganlah gajah kekar mendengar
titahnya
Bumantara meluas ribuan ababil bebas
Bebatuan erat dibawanya
Berjatuhan membanjiri mereka
Berpekikan dan berlarianlah mereka
Tumpang siar tak tentu arah
Kacau balau dan ketakutan
Terkelupas kulitnya gugur dagingnya
Kesombongan tlah menguasai
Namun sia-sia belaka
Hancur musnah segalanya
Terkutuk hina Abrahah
Dan Para Laskar perangnya
#al-fiil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar