Minggu, 16 Agustus 2020

Petikannya

 Rintik dedaunan beterbangan

Mengiringi hawa kesenduan

Petikan hangatnya

Merah membuncah

 

Tepat jatuh diujung jari

Tapak tilas bumi berada

Tergema parau luka

Menunggu rembulan

Yang kirananya

Menemani ruang waktu

 

Kalbu telak berkubang lara

Saat hadirnya mereka

Membuatku terbang

Di gundukan kawan lainnya

Tenang namun lantamannya

Mengoyak raga

Memutarbalikkan asa

Tanpa arah

 

Terasa beku dan kaku

Namun pijakan para makhluk

Terlihat indah bunga merekah

Langit senyum memandang

Hangat, bersih tanpa noda hitam

Usapan hati lepas amarah

Kicauan burung bersuka ria

Di senja sunyi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Mengetuk Malam

  Demi langit, demi yang mengetuk Gemintang melancar keras dan cepat Menembus kekelaman malam gulita Memancar cahaya orion benderang ...