Hidup kian bergelimang harta
Membumbui syahwat dengan petaka
Waktu tlah terbakar lesap
Menyulut asa tiada erti
Hanya tersisa serpihan semu
Bayang sunyi kerontang
Pangkat jabatan diprioritaskan
Terlenakan kemuliaan sesaat
Tertanam akar kesewenangan
Autokrasi hasrat ditinggikan
Pijakan langkah congkak
Mengalun indah
Memenuhi ruang dan waktu
Menyalakan kobaran asa
Tawa canda ria menggelora
Pakaian mewah kian tampakkan
Mengiring gemerincing pernik
Hidangan-hidangan meruah
Menemani tubir surga dunia
Menyelimuti hati
Tak sadarkah kau?
Terlena dan berkubang
Hingga renjana kemewahan
Torehkan retakan jiwa
Melipatkan ingatan pada-Nya
Janganlah raga berbuat
Janganlah syahwat merona
Akhirat kelak, stiap mata
Kan melihatnya
Akan kobaran api siksa
Kirananya menyulut nyulut
Kuat panas menyengat
Menyantap habis raga ini
Sungguh Sang Kuasa
Tlah tetapkan
Dan dari masing-masing
Kan ditanya nikmat dunia
Yang kau agung-agungkan
#at-takatsur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar