Minggu, 16 Agustus 2020

Surga Dunia

 Hidup kian bergelimang harta

Membumbui syahwat dengan petaka

Waktu tlah terbakar lesap

Menyulut asa tiada erti

Hanya tersisa serpihan semu

Bayang sunyi kerontang

 

Pangkat jabatan diprioritaskan

Terlenakan kemuliaan sesaat

Tertanam akar kesewenangan

Autokrasi hasrat ditinggikan

Pijakan langkah congkak

Mengalun indah

Memenuhi ruang dan waktu

Menyalakan kobaran asa

 

Tawa canda ria menggelora

Pakaian mewah kian tampakkan

Mengiring gemerincing pernik

Hidangan-hidangan meruah

Menemani tubir surga dunia

Menyelimuti hati

 

Tak sadarkah kau?

Terlena dan berkubang

Hingga renjana kemewahan

Torehkan retakan jiwa

Melipatkan ingatan pada-Nya

 

Janganlah raga berbuat

Janganlah syahwat merona

Akhirat kelak, stiap mata

Kan melihatnya

Akan kobaran api siksa

Kirananya menyulut nyulut

Kuat panas menyengat

Menyantap habis raga ini

 

Sungguh Sang Kuasa

Tlah tetapkan

Dan dari masing-masing

Kan ditanya nikmat dunia

Yang kau agung-agungkan

#at-takatsur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang Mengetuk Malam

  Demi langit, demi yang mengetuk Gemintang melancar keras dan cepat Menembus kekelaman malam gulita Memancar cahaya orion benderang ...