Untaian kata yang tak bermakna
Selintas terucap tak terbayang
Sepintas kata yang begitu
menyakitkan
Mengiris hati lembutnya
Mengalirkan tetesan airmata
Apakah kau tak ingat?
Nasihat sederhana
Nasihat Al-Qur’an yang diajarkan
penuh kesabaran
Lantunan selembut kain sutra
Diucapkan dengan tenang di telinga
kita
Menjadi ombak seperti
barisan-barisan kalimat hidup
Berjalan tegak bagai memiliki kaki
Menjadi teman disetiap langkah
Mengubah yang dulunya buta apa apa
Ladang gersang pengetahuan
Menjadi ladang subur pengetahuan
Dalam kesunyian malam
Ditemani kedinginan yang menusuk
tulang
Terbangun dari bunga mimpi yang
panjang
Tetesan percikan air wudhu
membasuhnya
Niat ikhlas, semangat ibadah malam
menjulang
Bersimpuh bersujud
Untaian kata berbulir bulir agar
terwujud
Harapan besarnya, pudar...
Seketika tombak lurus secepat kilat
kau tancapkan
Wajahnya tertegun, menitikkan
airmata
Merenjak ke hati
Tertusuk tombak katamu
Melayang jauh kata kasihmu
Menjadi luka dalam hati, semakin
larut disela teriakan jam
Derai-derai akhir tangis penyesalan
Maaf yang tertunduk dengan tetesan
tangisan
Tiada arti bagai kata tanpa makna
Sia-sia
Sadarlah wahai saudaraku...
Telah banyak yang dikorbankan
Demi masa depanmu
Demi kebahagiaanmu
Dari seorang wanita mulia
Yang kau panggil ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar